Jumat, 16 Oktober 2009

Prinsip Antropis (The Secret of Universal)

Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut dengan Prinsip Antropis. Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirangcang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan Bumi. Dalam hal ini, seorang Amerika, Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identity of The Creator telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.
1. Jarak bumi dengan matahari
• Jika lebih jauh : planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.
• Jika lebih dekat : planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.
2. Gravitasi di permukaan bumi
• Jika lebih kuat : atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan metana).
• Jika lebih lemah : atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara.
3. Periode rotasi bumi
• Jika lebih lama : perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar.
• Jika lebih cepat : kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi.
4. Albedo
• Jika lebih besar : zaman es tak terkendali akan terjadi


• Jika lebih kecil : efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
5. Aktivitas gempa
• Jika lebih besar : terlalu banyak mahkluk hidup binasa
• Jika lebih kecil : bahan makanan di dasar laut tidak akan di daur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
6. Ketebalan kerak bumi
• Jika lebih tebal : terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi
• Jika lebih tipis : aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar
7. Medan magnet bumi
• Jika lebih kuat : badai elektromagnetik akan terlalu merusak
• Jika lebih lemah : kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa
8. Interaksi gravitasi dengan bulan
• Jika lebih besar : efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak
• Jika lebih kecil : perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim
9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
• Jika lebih besar : efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
• Jika lebih kecil : efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
• Jika lebih besar : suhu permukaan bumi terlalu rendah
• Jika lebih kecil : suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet
Daftar diatas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyak data yang melimpah tentang adanya prinsip antropis. Namun, yang sedikit inipun cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuwan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan. Siapapun yang mempelajari data – data ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.

BLack Hole


Tw g sich Loe apaan Lubang Hitam tu??

D sni Q jlasin slengkap'a..

Mw tw G??


Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronomKarl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi. Jerman bernama

Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.